Guru
ngaji asal Brangkal Mojokerto itu diduga mencabuli kedua anak didiknya,
sebut saja Suzan (9) kelas 5 dan Susi (8) adiknya siswi kelas 3 SDN
Larangan Candi saat mengaji.
Kejadian yang tak mengenakkan hati kedua orang tua dan kedua korban itu diketahui dari cerita kedua anaknya yang mana guru ngajinya itu berbuat tidak senonoh.
Keduanya setiap pulang dari mengaji juga murung. Setelah didesak apa yang dilakukan oleh guru ngajinya itu, keduanya bercerita sering diciumi, diraba- raba payudara, serta kemaluannya.
"Hampir selama dua bulan, sebelum peristiwa ini terbongkar, sepulang dari mengaji, keduanya selalu menangis," kata Sugeng menirukan pengakuan kedua anaknya.
Kedua korban bercerita kepadanya perbuatan itu dilakukan saat mengaji. Keduanya disuruh pulang paling akhir. Kemudian korban ditanya-tanya apakah sudah mandi, sambil didekap dan diciumi bagian pipi dan mulutnya. Kemaluan kedua anaknya juga diraba-raba.
"Iya, susu (payudara) dan kemaluan saya dipegang-pegang ustadz," aku kedua korban yang ditemani Sugeng, ayahnya.
Kejadian yang tak mengenakkan hati kedua orang tua dan kedua korban itu diketahui dari cerita kedua anaknya yang mana guru ngajinya itu berbuat tidak senonoh.
Keduanya setiap pulang dari mengaji juga murung. Setelah didesak apa yang dilakukan oleh guru ngajinya itu, keduanya bercerita sering diciumi, diraba- raba payudara, serta kemaluannya.
"Hampir selama dua bulan, sebelum peristiwa ini terbongkar, sepulang dari mengaji, keduanya selalu menangis," kata Sugeng menirukan pengakuan kedua anaknya.
Kedua korban bercerita kepadanya perbuatan itu dilakukan saat mengaji. Keduanya disuruh pulang paling akhir. Kemudian korban ditanya-tanya apakah sudah mandi, sambil didekap dan diciumi bagian pipi dan mulutnya. Kemaluan kedua anaknya juga diraba-raba.
"Iya, susu (payudara) dan kemaluan saya dipegang-pegang ustadz," aku kedua korban yang ditemani Sugeng, ayahnya.
